Jaringan Internet
A. Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan
komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan
lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan
dari jaringan komputer adalah:
Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian
printer, CPU, memori, harddisk
Komunikasi:
contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
Akses informasi: contohnya web browsing
Agar
dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta
dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien
(client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini
disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi
jaringan computer
B. Protokol jaringan
Protokol
adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik
komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau
kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan
koneksi perangkat keras.
Protokol
perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana
membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol
secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk
mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang.
Protokol-protokol
yang sering digunakan adalah:
1. Ethernet
Protokol
Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access
with Collision Detection untuk menentukan station mana yang dapat
mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Dalam
jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan
"mendengar" terlebih dahulu sebelum "berbicara", artinya
mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang
mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer yang sedang mentransmisikan data,
maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil
alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa
jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat
berdasrkan basis First-Come, First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal
kepada Master Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya.
Jika
dua station hendak mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu yang sama,
maka kemungkinan akan terjadi collision (kolisi/tabrakan), yang akan
mengakibatkan dua station tersebut menghentikan transmisi data, sebelum
akhirnya mencoba untuk mengirimkannya lagi pada interval waktu yang acak (yang
diukur dengan satuan milidetik). Semakin banyak station dalam sebuah jaringan
Ethernet, akan mengakibatkan jumlah kolisi yang semakin besar pula dan kinerja
jaringan pun akan menjadi buruk. Kinerja Ethernet yang seharusnya 10
Mbit/detik, jika dalam jaringan terpasang 100 node, umumnya hanya menghasilkan
kinerja yang berkisar antara 40% hingga 55% dari bandwidth yang diharapkan (10
Mbit/detik). Salah satu cara untuk menghadapi masalah ini adalah dengan
menggunakan Switch Ethernet untuk melakukan segmentasi terhadap jaringan
Ethernet ke dalam beberapa collision domain.
2. Token Ring
Protokol
Token Ring adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi ring yang pada
awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun 1969.
Perusahaan IBM selanjutnya membeli hak cipta dari Token Ring dan memakai akses
Token Ring dalam produk IBM pada tahun 1984. Elemen kunci dari desain Token
Ring milik IBM ini adalah penggunaan konektor buatan IBM sendiri (proprietary),
dengan menggunakan kabel twisted pair, dan memasang hub aktif yang berada di
dalam sebuah jaringan komputer.
Spesifikasi
asli dari standar Token Ring adalah kemampuan pengiriman data dengan kecepatan
4 megabit per detik (4 Mbps), dan kemudian ditingkatkan empat kali lipat,
menjadi 16 megabit per detik. Pada jaringan topologi ring ini, semua node yang
terhubung harus beroperasi pada kecepatan yang sama. Implementasi yang umum
terjadi adalah dengan menggunakan ring 4 megabit per detik sebagai penghubung
antar node, sementara ring 16 megabit per detik digunakan untuk backbone
jaringan.
Dengan
Token-Ring, peralatan network secara fisik terhubung dalam konfigurasi
(topologi) ring di mana data dilewatkan dari devais/peralatan satu ke devais
yang lain secara berurutan. Sebuah paket kontrol yang dikenal sebagai token
akan berputar-putar dalam jaringan ring ini, dan dapat dipakai untuk pengiriman
data. Devais yang ingin mentransmit data akan mengambil token, mengisinya
dengan data yang akan dikirimkan dan kemudian token dikembalikan ke ring lagi.
Devais penerima/tujuan akan mengambil token tersebut, lalu mengosongkan isinya
dan akhirnya mengembalikan token ke pengirim lagi. Protokol semacam ini dapat
mencegah terjadinya kolisi data (tumbukan antar pengiriman data) dan dapat
menghasilkan performansi yang lebih baik, terutama pada penggunaan high-level
bandwidth.
3. AppleTalk
Protokol
Apple Talk adalah sebuah protokol jaringan yang dikembangkan khusus untuk
jaringan yang terdiri atas komputer-komputer Apple Macintosh, yang mengizinkan
para penggunanya untuk saling berbagi berkas dan printer agar dapat diakses
oleh pengguna lainnya. AppleTalk merupakan teknologi yang sudah dianggap usang
yang kini telah digantikan oleh Apple Open Transport, yang juga mendukung
AppleTalk itu sendiri, protokol TCP/IP dan beberapa protokol jaringan lainnya.
AppleTalk
adalah sebuah teknologi jaringan yang hanya mendukung hingga 254 node untuk
tiap jaringan fisiknya. AppleTalk dapat berjalan di atas protokol LocalTalk,
sebuah antarmuka serial RS-499/RS-422 yang terdapat di dalam komputer Apple
Macintosh. Pada versi AppleTalk Phase II yang lebih baru, protokol yang
didukung pun semakin luas, yakni EtherTalk (untuk konektivitas dengan
Ethernet), TokenTalk (untuk konektivitas dengan Token Ring), dan FDDITalk
(untuk konektivitas dengan FDDI).
4. FDDI (Fiber Distributed-Data Interface)
Protokol
FDDI adalah
standar komunikasi data menggunakan fiber optic pada LAN dengan panjang sampai
200 km.
Protokol
FDDI berbasis pada protokol Token Ring. FDDI terdiri dari dua Token Ring, yang
satu ring-nya berfungsi sebagai ring backup jika seandainya ada ring dari dua
ring tersebut yang putus atau mengalami kegagalan dalam bekerja. Sebuah ring
FDDI memiliki kecepatan 100 Mbps.
5. Asynchronous Transfer Mode
(disingkat ATM)
Adalah
protokol jaringan yang berbasis sel, yaitu paket-paket kecil yang berukuran
tetap (48 byte data + 5 byte header). Protokol lain yang berbasis paket,
seperti IP dan Ethernet, menggunakan satuan data paket yang berukuran tidak
tetap.
Kata
asynchronous pada ATM berarti transfer data dilakukan secara asinkron, yaitu
masing pengirim dan penerima tidak harus memiliki pewaktu (clock) yang
tersinkronisasi. Metode lainnya adalah transfer secara sinkron, yang disebut
sebagai STM (Synchronous Transfer Mode).
C. Jenis Jaringan Komputer
Diagram jaringan LAN
1.
Local
Area Network biasa disingkat LAN
adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup
wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah,
sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi
IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer
data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi
802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN.
Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut
hotspot.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya
komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga
dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah
diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer.
Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain
dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
·
Mempunyai
pesat data yang lebih tinggi
·
Meliputi
wilayah geografi yang lebih sempit
·
Tidak
membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
·
Biasanya
salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi
server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.
2.
WAN adalah singkatan dari istilah
teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan
komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer
antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai
jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu
dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang
satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.
3.
Metropolitan
area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data
berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus,
perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari
beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan
jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu
kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.
D. Perangkat Keras Jaringan Komputer
1.
Server
Server adalah suatu unit komputer yang berfungsi untuk
mentimpan informasi dan untuk mengelola suatu jaringan komputer dan melayani
seluruh workstation dalam jaringan. Biasanya sumber daya dalam server digunakan
bersama-sama oleh pemakai di workstation baik berupa printer, floppy disk, USB.
2.
Workstation
Keseluruhan komputer dalam suatu jaringan yang terhubung ke
file server dan memanfaatkan sumber daya yang ada di server disebut
workstation. Sebuah workstation minimal mempunyai kartu jaringan, aplikasi
jaringan, kabel untuk menghubungkan komputer lain
3.
Kabel
Dalam workstation akan berfungsi bila ada kabel yang
menghubungkan komputer satu dengan komputer lain. Jenis kabel yang digunakan
adalah:
·
Kabel
koaksial (Co-Cable)
·
Kabel
UTP (Unshielded Twisted Pair)
·
Kabel
Fiber Optic
4.
Network
Interface Card (NIC) atau Kartu Jaringan
Kartu jaringan merupakan perangkat yang menyediakan media
untuk menghubungkan antar komputer.
E. Topologi Jaringan
Topologi
jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur
dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat
dibagi menjadi 3 kategori utama seperti di bawah ini.
·
Topologi
bintang
·
Topologi
cincin
·
Topologi
bus
Setiap
jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan
pengguna.
1. Topologi bintang
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang
berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi
jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Kelebihan
·
Kerusakan
pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan
station yang terpaut.
·
Tingkat
keamanan termasuk tinggi.
·
Tahan
terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
·
Penambahan
dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah
Kekurangan
·
Jika
node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.
·
Penanganan
·
Perlunya
disiapkan node tengah cadangan.
2. Topologi BUS
Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri
dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya.
Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC.
Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan
mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang
umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer
yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua
simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing
hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada
sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut
difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan
hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan
informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri
atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya
tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu
node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau
penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu
workstation lain. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di
sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak
dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan
T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau
perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur
apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena
kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network
interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak
mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada
jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi
star untuk menghubungkan dengan client atau node).
3. Topologi Cincin
Topologi Cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik
terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami
gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data
searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
F. Model Koneksi Jaringan
1.
P2P
Sistem jaringan model peer to peer memungkinkan seorang
pengguna membagi sumber daya yang ada di komputernya, baik itu berupa file
data, printer dan lainlain serta mengakses sumber daya yang terdapat pada
komputer lain. Namun model ini tidak mempunyai sebuah file server atau sumber
daya terpusat, sreluruh komputer mempunyai kemampuan yang sama untuk memakai
sumber daya yang tersedia di jaringan. Model ini didesain untuk jaringan yang
berskala kecil dan menengah.
2.
Client
Server
Jaringan client srver memungkinkan jaringan untuk
mensentralisasi fungsi dan aplikasi kepada satu atau dua dedicated file server.
Sebuah file server menjadi jantung dari keseluruhan sistem, memungkinkan untuk
mengakses sumber daya dan menyediakan keamanan.